Untuk menanggulangi masalah penumpukan sampah organik di tempat pembuangan akhir (TPA) dan mengurangi tersebarnya penyakit, serta mengurangi polusi udara khususnya di perkotaan.

Sampah Organik adalah :

Merupakan Sampah/Limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang ada di alam di antaranya seperti tumbuhan dan hewan, serta beberapa macam hasil dari olahan dan kemudian di buang dan kemudian terurai secara alami oleh bakteri tanpa perlu adanya campuran bahan kimia apapun dalam melakukan proses penguraian.

Dengan kata lain Sampah organik ini adalah sampah yang ramah lingkungan dan biasanya bisa di manfaatkan kembali dengan melakukan pengolahan yang tepat serta pemanfaatannya di antaranya seperti Pupuk Kompos untuk tanah dan tanaman dan berbagai macam untuk makanan ternak. Walaupun tidak berbahaya, akan tetapi untuk pengolahan sampah organik yang tidak tepat akan menyebabkan timbulnya berbagai macam masalah bagi kehidupan manusia dan lingkunga sekitarnya, hal tersebut tentunya dapat saja terjadi mengingat sampah organik sangat mudah mengalami pembusukan. Sehingga dengan proses cepatnya membusuk tersebut dapat menciptakan atau menyebarnya berbagai penyakit dan bakteri yang merugikan terhadap lingkungan yang tidak mempunyai system pengolahan sampah yang baik.

Proses penguraian sampah organik pun lebih pendek dibandingkan dengan sampah anorganik.

Sebagai perbandingan :

  1. Daun-daun (organik) hanya butuh paling lama 6 bulan untuk terurai jika dikubur ke dalam tanah, hasil penguraiannya pun tidak akan mencemari tanah dan sekitarnya
  2. Botol plastik bekas air mineral akan butuk 10-50 tahun kalau cara yang sama diterapkan dan hasil proses penguraian berbahaya bagi tanah karena mengandung zat kimia pencemar

Contoh-contoh sampah organik

Ada banyak di sekitar kita, seperti :

  • daun-daun yang berguguran
  • kulit pisang, kulit jeruk
  • bangkai hewan
  • nasi yang dibuang
  • telur dadar yang tidak dimakan
  • ranting-ranting pohon
  • kue bolu, donat, susu
  • dan sebagainya

Ada beberapa sampah organik yang membutuhkan waktu lama untuk terurai tetapi tidak berbahaya bagi lingkungan, seperti tulang hewan, yang karena strukturnya berbeda dengan daging membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai.